Halaman

Kamis, 24 Desember 2015

Manual coffee brewing workshop bersama Yellow Truck Coffee

Pernah tidak terbayangkan, membuat minuman kopi mulai dari awalnya yang hanya berupa biji kopinya?

Hmm, kalau saya sih, untuk meminum kopi, tinggal buka kopi sachet-nya, tambahkan gula dan creamer sedikit, baru kemudian diseduh pakai air panas. Mudah kan ya? Hehe.

Tapi mungkin bagi pecinta kopi, membuat kopi di mana dimulai dari awal, yakni dari biji kopi, mungkin lebih menyenangkan daripada membuatnya dari kopi sachet.

Beberapa waktu lalu, Yellow Truck Coffee Bandung yang merayakan anniversary 1 tahunnya, mengadakan workshop ‘Manual Coffee Brewing.’

Indonesia - Bandung - Yellow Truck Coffee Linggawastu (2)
Yellow Truck Coffee (Bandung - Indonesia)

Melihat secara langsung, membuat kopi secara manual dari biji kopi hingga menjadi minuman kopi, tampaknya menyenangkan, tetapi sebenarnya ada hal – hal yang perlu diperhatikan sehingga bisa memberikan rasa yang diinginkan oleh yang membuatnya. Bahkan ada proses berhitung di balik pembuatan ini.

Sebenarnya ada banyak macam teknik untuk membuat kopi, salah satunya adalah teknik menggunakan V60. Menurut Hans, salah satu barista dari Yellow Truck Coffee, teknik V60 merupakan salah satu teknik pembuatan kopi yang bisa dibilang agak rumit, karena kita harus memikirkan banyak hal dalam proses ini, seperti takaran dan rasio dari biji kopinya dan jumlah air yang dipakai, kalibrasi dalam mesin penggilingnya, teknik brewing-nya, suhunya, hingga jenis air yang dipakai. Saya pikir, untuk membuat kopi, bisa menggunakan air apa saja. Bisa sih, tapi mungkin akan memberikan rasa yang beda ketika membuatnya dengan teknik V60 ini, misalnya menggunakan air mineral Aqua akan memberikan rasa yang berbeda dengan menggunakan air mineral dari Amidis *oops sebut merek deh*

Indonesia - Bandung - Yellow Truck Coffee Linggawastu - Manual coffee brewing workshop - The equipment
The V60 manual brewing equipment - at Yellow Truck Coffee (Bandung - Indonesia)

Peserta workshop kali ini dihadiri oleh dua grup, yakni dari BloggerBDG dan Bandung Foodies, di mana nantinya, mereka dapat kesempatan untuk mencoba membuat kopi dengan manual brewing ini.

Indonesia - Bandung - Yellow Truck Coffee Linggawastu - Manual coffee brewing workshop - BloggerBDG Tasting the coffee
BloggerBDG - at Yellow Truck Coffee (Bandung - Indonesia)
Indonesia - Bandung - Yellow Truck Coffee Linggawastu - Manual coffee brewing workshop - Bandung Foodies
Bandung Foodies - at Yellow Truck Coffee (Bandung - Indonesia)

Sebelum para peserta mencoba membuat kopi secara manual, Hans menunjukkan caranya terlebih dahulu.

Sebelum memulai, dia mengatakan bahwa untuk workshop kali ini, disediakan 2 jenis biji kopi, salah satunya biji kopi asli Jawa Barat (dan satu lagi berasal dari Bali). Hans pun mulai menimbang biji kopi dalam sebuah gelas kecil.

‘Timbangan menunjukkan angka 16 gram, tetapi sebenarnya nanti setelah digiling, kira – kira beratnya akan berkurang 1 gram, yakni menjadi 15 gram.’ - begitu kata Hans.

Indonesia - Bandung - Yellow Truck Coffee Linggawastu - Manual coffee brewing workshop - Hans pouring the coffee beans
Hans menimbang jumlah biji kopinya terlebih dahulu - at Yellow Truck Coffee (Bandung - Indonesia)

Ketika memasukkan biji kopi yang telah ditimbang ke mesin penggiling, ternyata kita bisa memilih ukuran kalibrasi dari mesin penggiling tersebut. Saya pikir selama ini, ukuran kalibrasinya hanya ada satu aja dan tinggal giling aja haha. Tentunya perbedaan ukuran kalibrasi akan menghasilkan jenis bubuk yang berbeda ya.

Indonesia - Bandung - Yellow Truck Coffee Linggawastu - Manual coffee brewing workshop - Grinding the coffee beans
Digiling dulu yuk bijinya ... - at Yellow Truck Coffee (Bandung - Indonesia)

Sebelum proses selanjutnya, yakni proses penyaringan, ternyata kita harus membilas semua peralatan dengan air panas. Mulai dari gelas yang akan menampung hasil saringan, bahkan kertas saringan yang sudah kita taruh di atas gelas saringan pun juga harus kita bilas dengan air panas. Ini dilakukan supaya bahan kimia yang terkandung di dalam kertas tersebut larut.

Indonesia - Bandung - Yellow Truck Coffee Linggawastu - Manual coffee brewing workshop - Putting the filter
Jangan lupa bilas dulu dengan air panas ya kertas saringannya - at Yellow Truck Coffee (Bandung - Indonesia)
Indonesia - Bandung - Yellow Truck Coffee Linggawastu - Manual coffee brewing workshop - Pouring hot water
Seduh bubuk kopinya dengan air panas - at Yellow Truck Coffee (Bandung - Indonesia)

Berbicara mengenai air panas, ternyata suhu juga akan mempengaruhi hasil saringan. Kalau suhunya tinggi, berarti nanti tekanannya dari uap panasnya akan tinggi pada saat dituangkan ke bubuk kopi di atas saringan.

Setelah semuanya sudah dibilas, kita siap melakukan proses penyaringan.

Kita harus memperhatikan rasio dari kadar air dan berat kopi yang kita timbang tadi. Kalau salah, berarti ya akan memberikan rasa yang tidak pas. Dan proses menuang air panas dan menunggu hasilnya, ternyata juga dihitung lamanya, ya kira – kira sekitar 2 menit. Makanya waktu itu Hans sampai menyiapkan timer segala dalam mempersiapkan minuman ini.

Hans juga menambahkan, ketika menyaring bubuk kopi ini, sebaiknya jangan sampai tetesan terakhir karena biasanya yang terakhir rasanya pahit.

Wah wah wah … ternyata untuk membuat kopi dengan teknik manual brewing ini mesti memperhatikan banyak hal ya. Tidak bisa asal tuang, giling, siram air panas hehe.

Indonesia - Bandung - Yellow Truck Coffee Linggawastu - Manual coffee brewing workshop - The coffee
Let's drink! - at Yellow Truck Coffee (Bandung - Indonesia)
Setelah menunjukkan secara singkat bagaimana membuat kopi dengan teknik V60, giliran peserta dari BloggerBdg dan Bandung Foodies yang mencobanya deh.

Kalian ternyata juga bisa menikmati hasil dari manual brewing di Yellow Truck Coffee Patuha lho!

So ... Selamat 1 tahunan ya Yellow Truck Coffee! Semoga semakin banyak bertebaran di kota - kota lain di luar Bandung ya :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar